Tetapkan Pilihan, Hadapi Konsekuensinya...

Kamis, 28 Januari 2010

Expectancy theory dalam teori motivasi kontemporer mengatakan bahwa seseorang memilih cara bertingkah laku dari alternatif tindakan berdasarkan pada harapannya akan apa yang akan dia peroleh dari setiap tindakan.

Maksudnya gimana nih?
Biar gampang, aku cari contoh aja ya...
Gini deh, contoh mudahnya: misal kita sedang di jalan, mengendarai mobil. Suatu saat kita sampai di perempatan dengan lampu lalu lintas. Saat kita sampai di situ, lampu pas nyala merah. Di kondisi itu, kita dihadapkan pada dua pilihan: berhenti atau terus. Masing-masing pilihan punya konsekuensi.

Berhenti berarti kita dapet konsekuensi antar lain: perjalanan sedikit lebih lambat. Mungkin kita sedang buru-buru jadi dengan berhenti di lampu merah itu kita kehilangan waktu yang sangat berharga. Itu konsekuensi negatifnya. Ada pula konsekuansi positifnya, misalnya perjalanan kita relatif lebih aman. Alternatif kedua, terus jalan dengan menerobos lampu lalu lintas juga punya konsekuensi, baik positif maupun negatif. Positifnya, mungkin perjalanan akan lebih cepat. Negatifnya, kemungkinan dapet kecelakaan atau klo pas apes, ketangkep polisi :D

Nah, dari contoh dua alternatif ini mana yang akan kita pilih?
Klo kita memilih untuk berhenti, artinya kita menganggap alternatif berhenti itu membawa konsekuensi yang lebih menguntungkan dibanding alternatif melanggar lampu lalu lintas.

Apapun alternatif yang kita pilih, itu terserah kita. Yang penting, kita tau persis masing-masing konsekuensinya dan siap menghadapinya :-)

Trus, apa intinya?
Barangkali aku bisa simpulkan di sini...
Dalam hidup dan kehidupan sehari-hari, kita selalu dihadapkan pada berbagai macem alternatif. Tugas kita adalah memilih dari alternatif tersebut, mana yang kita anggap lebih "menguntungkan", kemudian jalankan... dan hadapi konsekuensinya.

Simple, tapi dalam prakteknya kadang ndak gampang. ..
Terkadang kita tau persis konsekuensi yang bakal dihadapi, tapi ternyata saat menghadapinya ndak semudah yang dibayangkan. Lebih repot lagi klo kita tidak tau apa konsekuensi dari setiap alternatif yang harus kita pilih. Akhirnya kita asal aja dalam menentukan pilihan tindakan kita, dan ujung-ujungnya yang kita dapet adalah penyesalan. Repotnya, ndak ada button untuk "back" ato "undo" :D

Makanya, review-lah dulu semua alternatif beserta konsekuensinya sebelum mengambil keputusan, mana alternatif tindakan yang akan kita ambil. Klo sudah menentukan pilihan, hadapi konsekuensinya. Dengan begitu kita ndak akan menyesali setiap tindakan kita. Hidup dalam penyesalan itu sama sekali ndak nyaman loh...

Jadi, apa boleh buat. Tetapkan pilihan, hadapi konsekuensinya...
Syusyah emang jadi manusia... :D

posted under |

0 comments:

Post a Comment

Newer Post Older Post Home

Hi! :-)

This is my online diary...
Namanya juga diary, suka-suka aku mau nulis apa :p So, mohon muup sebelumnya klo ada yang merasa tersinggung, tersindir dll... Bukan maksud hati loh... Sungguh... :-)

Recent Comments